Sebelum kita membahas penyebab plafon bisa roboh,kita akan bahas dulu pengertian plafon
Dikurip dari- Dekoruma.com- Plafon, lebih dikenal sebagai langit-langit, adalah bagian dari konstruksi bangunan yang berfungsi sebagai lapisan yang membatasi tinggi suatu ruangan. Selain itu, plafon juga berguna untuk keamanan, kenyamanan, serta keindahan sebuah ruangan.
Pada dasarnya plafon dibuat dengan maksud untuk mencegah cuaca panas atau dingin agar tidak langsung masuk ke dalam rumah setelah melewati atap. Saat ini plafon tidak hanya sekadar penghambat panas atau dingin, melainkan juga sebagai hiasan untuk mempercantik interior suatu bangunan.
Bahan plafon yang digunakan pun beraneka ragam, mulai dari kayu, triplek, lembar semen asbes, hardboard, softboard, accoustic tile, particle board, aluminium, serta yang paling populer adalah plafon gypsum. Faktor perawatan yang mudah menjadi alasan plafon gypsum menjadi favorit banyak orang.
Pasalnya, plafon gypsum memiliki variasi yang sangat banyak, terlebih untuk aksesori di bagian sudut, tengah, dan lisnya. Gypsum juga mempunyai warna dan ukuran yang berbeda-beda, hal ini bisa mempermudah dalam memilih plafon gypsum yang cocok untuk kebutuhanmu
Kelebihan lain dari plafon gypsum adalah bila terjadi kerusakan pada bagian tertentu, plafon gypsum sangat mudah diperbaiki dan tidak diperlukan pembongkaran total. Jadi, cukup bagian rusak saja yang dipotong atau diplester.
Apa aja sih penyebab plafon gypsum mudah roboh?
1. Plafon gypsum tidak tahan terhadap air
Dibandingkan dengan plafon jenis lain, plafon gypsum ini sangat rentan terhadap air. Jika terjadi rembesan air dari atap mengenai plafon, bisa saja tidak hanya sekadar meninggalkan noda bercak pada permukaan gypsum, tapi juga dapat membuat plafon hancur. Jika bagian plafon gypsum yang hancur tak sedikit, maka tidak menutup kemungkinan plafon dapat roboh.
2. Proses pemasangan tidak benar
Jenis material plafon gypsum ini sangat tepat dipasang pada rumah yang penutup atapnya merupakan pelat beton karena ada jaminan tidak akan bocor. Selain menggunakan sekrup, pemasangan bisa dilakukan dengan menggunakan bubuk gipsum atau compound. Bubuk ini berfungsi sebagai lem di tempat sambungan atau list dan ornamen. Pemasangan sambungan gipsum biasanya dikerjakan dengan cara diplester terlebih dahulu. Nah, jika saat proses pemasangan tidak benar, seperti misalnya sambungannya tidak tepat maka bisa membuat plafon gypsum rumahmu roboh.
Iklan Adsense
Ada beberapa trik proses pemasangan plafon gypsum yang benar:
Pertama: saat memasang sekrup gypsum harus digerakkan ke kedalaman yang tepat untuk mencapai daya tahan maksimum. Pasalnya, jika didorong terlalu jauh, pengikat justru akan menembus gypsum dan membuat daya tahannya menurun.
Ada beberapa trik proses pemasangan plafon gypsum yang benar:
Kedua: harus ada pengencang yang cukup, yakni dengan diberi jarak yang benar, hal ini berfungsi untuk menahan langit-langit.
3. Benturan
Selain tidak tahan terhadap air, plafon gypsum juga rentan terhadap benturan. Struktur gypsum yang rapuh membuatnya tak tahan terhadap benturan keras. Makanya kamu harus menjaga plafon gypsum milikmu agar aman dari benturan, misalnya pada saat kamu membersihkan langit-langit.
4. Tidak dipasang oleh ahlinya
Tidak semua orang bisa dalam memasang atau merangkai plafon gypsum. Lebih baik kamu menggunakan jasa ahli di bidang pemasangan dan perangkaian plafon gypsum untuk memasangnya. Jika dipasang oleh sembarang orang, bukan tidak mungkin plafon gypsum bukannya melindungi justru akan mencelakakan sang penghuni rumah.
5. Dipasang di area yang tidak tepat
Tidak disarankan untuk memasang plafon gypsum pada kamar mandi, eksterior, ataupun bagian-bagian rumah yang kelembabannya tinggi. Bukan tidak mungkin plafon gypsum justru akan roboh dalam waktu singkat karena kerapuhan akibat kelembapan yang tinggi. Untuk area yang memiliki kelembaban cukup tinggi, kamu bisa memasang plafon gypsum yang waterproof atau anti air.
6. Penyokong tidak kuat
Pastikan dalam memasang plafon gypsum, terlebih dahulu memasang penyokong atau penyangga yang kuat karena material ini rentan retak. Jika penyangganya tidak kuat, besar kemungkinan plafon gypsum roboh, bahkan ketika tidak ada kebocoran pada atap.
7. Pengencang tidak diaplikasikan dengan benar
Robohnya plafon gypsum juga bisa terjadi karena jarak antar pengencang tidak benar. Kasusnya, balok langit-langit dengan gypsum gagal dilekatkan dengan benar. Karena jika pengencang berjarak dan terpisah pada proses pemasangannya bisa membuat lem gagal melekat dengan kuat pada langit-lagit. Namun, ketika pengencang diberi jarak yang benar plafon gypsum juga masih bisa terjadi. Hal ini terjadi ketika pengencang terlalu banyak digerakkan.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi anda yang ingin memperindah rumah tinggal anda.
Post A Comment:
0 comments: